Jangan Disiakan, Pernikahan Adalah Momen Paling Bahagia di Kehidupan

Tahukah Anda, apabila pernikahan adalah bentuk ikatan lahir batin yang dilakukan oleh pasangan pria dan wanita. Tentu saja, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat membentuk keluarga yang sesuai dengan syariat agama masing-masing. Di samping itu, banyak pula tahapan pernikahan yang harus dilalui. Apabila Anda akan melakukan pernikahan, simak ulasan berikut ini hingga akhir.

Daftar Isi

Sekilas Mengenai Pernikahan Adalah

Pernikahan adalah suatu akad yang dilakukan untuk menghalalkan antara seorang pria dan wanita yang bukan mahramnya. Dengan begitu akan menimbulkan hak dan kewajiban di antara keduanya yang dilakukan dengan menggunakan lafadz inkah. Momen pernikahan memang bukan menjadi kegiatan main-main yang bisa dilakukan oleh masyarakat.

Akan tetapi, terdapat banyak sekali syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ikatan sah pernikahan dalam syariat agama. Hukum di dalam pernikahan dapat menjadi mubah ketika seseorang tidak tengah terdesak dengan alasan-alasan yang mewajibkannya untuk menikah. Biasanya terdapat alasan tertentu untuk seseorang menjadi harus melakukan pernikahan seperti perintah dari orang tua.

Selain itu, dapat menjadi sunnah ketika seseorang yang telah memiliki bekal yang cukup matang untuk menjalani hidup berkeluarga. Hal ini juga meliputi bekal secara jasmani maupun rohani. Dengan begitu, seorang pria dan wanita dapat menjalankan hubungan yang halal tanpa harus khawatir akan terjerumus dalam praktik zina.

Bukan hanya itu saja, melainkan hukum pernikahan adalah wajib ketika seseorang telah mencapai kedewasaan secara jasmani dan rohani. Terlebih lagi ketika sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Terlebih lagi, apabila dalam hubungan yang dijalankan memiliki hasrat yang tinggi dalam berzina maka pernikahan menjadi wajib hukumnya untuk dijalankan.

Ada pula hukum pernikahan menjadi makruh ketika seseorang masih belum memiliki bekal apapun untuk berkeluarga. Meskipun secara fisik telah siap namun adakalanya apabila Anda harus memiliki bekal terlebih dahulu untuk bisa menafkahi keluarga. Apabila seseorang khawatir akan terjerumus dengan zina maka solusi yang tepat yaitu melakukan puasa untuk meredam syahwatnya.

Prosesi Pernikahan yang Harus Dilakukan di Dalam Islam

Pada dasarnya, pernikahan adalah momen sakral yang harus diikuti untuk mengharapkan kebaikan serta kehidupan yang lebih baik kedepannya. Di dalam agama Islam sendiri, juga memiliki beberapa rangkaian proses pernikahan yang dimulai dengan kehadiran calon pengantin hingga sesi penutupan. Seluruh rangkaian tersebut memang secara umum wajib dilakukan, berikut ini penjelasannya.

1. Terdapat Calon Pengantin

Salah satu yang menjadi syarat sah dalam suatu pernikahan adalah adanya calon pengantin pria dan wanita. Di samping itu, kedua calon pengantin juga harus memiliki agama yang seiman. Bahkan, ketika salah satu dari keduanya tidak memiliki keimanan yang sama, maka pernikahan yang berlangsung dianggap tidak sah.

2. Terdapat Wali Nikah

Selain itu, diperlukan pula hadirnya wali akad. Apabila diulas lebih mendalam, agama Islam telah memberikan aturan yang paten terhadap pemilihan wali nikah. Oleh sebab itu, tidak boleh dilakukan pemilihan secara sembarangan untuk menjadi wali nikah. Bagi Anda yang belum mengetahui, wali nikah tersebut yaitu berupa ayah kandung dari mempelai wanita.

Namun, apabila ayah kandung mempelai wanita telah meninggal dunia, maka dapat diwakilkan oleh saudara laki-laki seayah dan seibu. Di samping itu, dapat pula diwakilkan oleh pihak lain seperti kakek, paman dan wakil lainnya yang telah sesuai dengan urutan nasab. Penjelasan ini juga telah dijabarkan secara lengkap di dalam hadits.

3. Dihadiri Adanya Saksi Berjumlah Dua Orang

Syarat sah lainnya yaitu dihadiri oleh sejumlah saksi yang umumnya berjumlah dua orang. Pemilihan saksi ini harus orang-orang yang adil dan telah memenuhi syarat sebagai saksi. Biasanya saksi dapat berupa orang terdekat, seseorang yang memiliki peran penting maupun kerabat.

4. Mengucapkan Ijab

Pengucapan ijab umumnya diucapkan oleh seorang wali nikah dari calon pengantin wanita. Apabila wali nikah tersebut diwakilkan oleh orang lain, maka wakil tersebut yang harus mengucapkan ijab kepada pengantin pria. Pengucapan ijab ini juga termasuk ke dalam syarat sah dari berlangsungnya pernikahan.

5. Mengucapkan Qabul yang Dilakukan oleh Pengantin Pria

Perlu untuk diketahui, apabila pengucapan qabul oleh pengantin pria juga menjadi momen yang sangat sakral. Di dalam pengucapan ini, mempelai pria akan menerima sepenuhnya kehadiran mempelai wanita di dalam kehidupannya. Bahkan perlu dipahami pula apabila pengucapan qabul ini merupakan bentuk perjanjian dengan Allah atas hubungan yang akan dijalani.

Oleh sebab itu, berlangsungnya ijab dan qabul harus dilakukan secara serius, khidmat dan sangat sakral. Proses tersebut akan dipimpin oleh penghulu untuk diarahkan dengan memegang tangan wali nikah serta mengucapkan qabul ketika ijab telah diucapkan. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di atas meja akad dan disertai dengan mahar yang telah disiapkan.

6. Menyerahkan Mahar oleh Pihak Pengantin Pria

Setelah proses pernikahan telah berlangsung hingga ijab dan qabul, maka dapat dilanjutkan dengan penyerahan mahar. Secara definisinya, mahar ini merupakan bentuk simbolis yang diberikan pengantin pria kepada pengantin wanita. Umumnya, dapat berupa uang tunai, emas, seperangkat alat sholat dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan.

7. Memberikan Penutup

Pada bagian akhir dari proses pernikahan, maka akan diisi dengan nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kedua mempelai. Nasihat pernikahan ini biasanya menjelaskan apabila pernikahan adalah bentuk awal untuk melakukan ibadah sepanjang hidup. Di samping itu, menjelaskan pula apa saja hak dan kewajiban dari suami maupun dari istri.

Baca Juga: Indahnya Keberagaman Pernikahan Beda Ras, Ini yang Harus Disiapkan

Tujuan Dilakukannya Pernikahan Adalah

Pernikahan adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan salah satunya yaitu untuk melaksanakan perintah Allah SWT. Ketika seorang umat Muslim ingin mampu menjalankan perintah Allah maka kebahagiaan sekaligus pahala akan menyertainya. Terlebih lagi, tidak perlu pula khawatir akan rezeki. Karena Allah telah menjanjikan rezeki yang cukup bagi orang-orang yang menikah dengan tujuan untuk beribadah.

Selain itu, pernikahan adalah suatu ibadah yang ditujukan untuk mencegah dari hal-hal yang dilarang oleh Allah seperti zina. Dengan begitu, Anda dapat menjalankan ibadah pernikahan lebih baik dan tidak perlu takut untuk melakukan zina. Bahkan setiap hal yang dilakukan demi membahagiakan pasangan akan dicatat sebagai ibadah dan mendapatkan pahala yang luar biasa. Bagi Anda yang telah merencanakan untuk menjalankan

ibadah pernikahan, memang banyak sekali hal-hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya yaitu undangan yang cantik dan menarik untuk dibagikan kepada kerabat, teman kerja maupun orang lain. Saat ini Seremoni dapat membantu Anda untuk mempersiapkan segala kebutuhan mengenai undangan.

Bahkan dapat pula mempersiapkan undangan pernikahan online untuk dibagikan kepada kerabat yang sedang berjauhan. Dengan menggunakan undangan pernikahan digital tentu saja menjadi sangat mudah dan simpel untuk dibagikan ke semua orang. Anda juga tidak perlu membagikannya dengan mengunjungi rumah satu per satu karena di masa sekarang ini teknologi sudah sangat maju.

Leave a Comment