Pernikahan 5 Tahun Keempat: Bukan Membara, Tapi Menghangatkan

Berhasil mempertahankan hubungan hingga usia pernikahan 5 tahun keempat tentu merupakan satu kebahagiaan tersendiri bagi sejumlah pasangan. Meski begitu, usia pernikahan yang lama tetap bukan jaminan langgengnya pernikahan. Oleh karena itu, tips agar langgeng untuk pasangan yang sudah sampai di usia pernikahan ini wajib Anda ketahui.

Daftar Isi

Sekilas tentang Usia Pernikahan 5 Tahun Keempat

Sebagai informasi, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa pasangan yang sudah memasuki usia pernikahan 5 tahun keempat lebih dekat dengan risiko perceraian. Meskipun benar semua usia pernikahan rentan bercerai, lima tahun keempat ini bisa dikatakan yang paling serius. Hal ini dikarenakan, salah satu pasangan atau bahkan keduanya mempunyai banyak asumsi negatif.

Contohnya, merasa anak-anak sudah dewasa sehingga tanggung jawabnya tidak diperlukan lagi dalam keluarga. Kemudian, ada juga yang merasa dirinya bisa mendapatkan orang yang lebih baik untuk dijadikan pasangannya. Serta sejumlah asumsi lain yang menyeret ke konflik hingga perceraian.

Jika hal-hal negatif yang bisa menyebabkan perceraian diayomi sebab tidak ada kesadaran diri untuk mempertahankan, sudah pasti hubungan selesai. Namun sebaliknya, jika keduanya mau berusaha untuk terus sama-sama karena yang diharapkan adalah berpasangan untuk selamanya, hubungan pasti terus berjalan. Oleh karena itu, sikap saling perlu dikembangkan lagi di usia pernikahan ini.

Namun masalahnya, problematika dalam rumah tangga tidak pernah ada kata selesai. Belum selesai masalah rasa bosan setelah berpasangan lama, timbul lagi konflik baru. Entah itu masalah finansial, ketidakjujuran di beberapa waktu lalu yang tiba-tiba terungkap, konflik dengan saudara pasangan, entah yang lainnya. Jadi, selain saling, diperlukan tips-tips khusus agar ikatan pernikahan tetap kuat.

6 Tips Langgeng di Usia Pernikahan 5 Tahun Keempat

Untuk diketahui, berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan agar hubungan Anda dan pasangan tetap romantis serta kompak. Sehingga, tujuan utama pernikahan yaitu menciptakan rumah tangga yang langgeng bisa terus tertanam di pikiran. Kemudian, Anda dan pasangan bisa mewujudkan harapan tersebut.

1. Buang Pikiran Negatif dan Datangkan Pikiran Positif

Pernah dengar bahwa setan paling senang ketika bisa mengganggu pasangan suami-istri hingga akhirnya timbul pertengkaran? Jika sudah sering, pastikan untuk terus mengingat ini di benak Anda dan pasangan. Tanamkan sugesti bahwa ketika pertengkaran terjadi, Anda tunduk pada setan. Hal ini dilakukan agar ketika terdapat masalah, Anda dan pasangan bisa sama-sama mengendalikan emosi.

Sebagai contoh, Anda mungkin merasa  pasangan sering asyik main ponsel, alih-alih berpikir negatif Anda sebaiknya mencoba mengalihkan perhatiannya. Misalnya, memulai pembicaraan dengan topik yang disukai pasangan. Selain itu, Anda juga bisa membuatkan makanan dan minuman kesukaannya lalu memakannya sama-sama sehingga waktu bisa berlalu secara lebih berkualitas.

2. Jangan Saling Menuntut

Di usia pernikahan 5 tahun keempat, Anda dan pasangan mungkin punya lebih banyak waktu berdua sebab anak-anak sudah dewasa dan tidak tinggal bersama. Baik itu karena kuliah, kerja, atau bahkan sudah berkeluarga. Oleh karena itu, masalah-masalah sepele bisa jadi terasa lebih besar seperti ketika usia pernikahan belum genap 5 tahun.

Namun bedanya, saat ini lebih banyak hal yang sudah diketahui Anda dan pasangan. Sehingga, terdapat risiko munculnya tuntutan-tuntutan yang sebenarnya sepele tetapi bisa menimbulkan  pertengkaran. Contohnya, “Kebiasaan deh. Dari dulu, kamu tuh nggak pernah disiplin menaruh handuk. Harus aku … terus yang naruh. Apa susahnya sih menaruhnya sendiri?”

Kalimat di atas mungkin terkesan biasa bagi Anda. Namun, bagi pasangan, belum tentu pikirannya sama dengan Anda. Bisa saja rasa marahnya karena lelah seharian bekerja jadi keluar karena kalimat tuntutan tadi. Ujung-ujungnya jadi adu mekanik dalam waktu yang cukup lama. Jika Anda tidak ingin itu terjadi, coba ubah kalimat tuntutan jadi ucapan penuh pengertian.

Sebagai contoh, Anda bisa mengucapkan, “Kamu pasti capek banget, ya, sampai lupa naruh handuk sendiri. Mau aku bantu taruh handuknya?” Kalimat ini memang terkesan biasa. Namun, saat diucapkan dengan nada positif, pasangan juga akan merasakan hal itu. Jadi, risiko pertengkaran lebih minim. Di samping itu, pasangan juga bisa merasakan perhatian Anda.

3. Hormati Peran Satu Sama Lain

Sudah memasuki usia pernikahan 5 tahun keempat, peran antara Anda dan pasangan tentu sudah diketahui masing-masing. Ada istri dan juga suami. Meski sudah tau perannya masing-masing, tidak sedikit pasangan yang kerap kalah dengan egonya. Sehingga, merasa perannya paling penting sementara pasangannya tidak.

Contoh kasusnya, suami berpikir tidak perlu izin istri ketika pulang larut malam sebab merasa dirinyalah yang berkuasa dalam rumah tangga. Sebab, kedudukannya adalah pemimpin. Untuk diketahui, asumsi ini benar-benar salah sebab bagaimanapun, istri perlu mengetahui ke mana suaminya pergi. Ini dikarenakan, ego suami bisa menimbulkan kekhawatiran di diri istri.

4. Hindari Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain

Untuk diketahui, ada banyak efek negatif yang bisa terjadi akibat perbandingan. Terlebih jika Anda membandingkan pasangan dengan seseorang dari gen-nya. Adapun di antara efek tersebut di antaranya, timbul pikiran buruk tentang Anda dan orang dijadikan pembanding. Kemudian, pasangan bisa saja balas membandingkan Anda dengan orang lainnya. Dari itu, hubungan bakal makin buruk.

Jika Anda kerap kesal sehingga timbul keinginan untuk membanding-bandingkan, sebaiknya tahan keinginan tersebut. Daripada membuat makian pada pasangan dan mengagungkan orang lain, Anda bisa buat kebahagiaan sendiri dengan pasangan. Misalnya, jika cemburu karena pasangan lain sering menongkrong di kafe, Anda bisa membuat kopi dan meminumnya di teras bersama pasangan.

Meski memang tidak mudah membiasakan diri dengan hal ini, tetapi jika yakin, Anda pasti bisa. Selain dengan meyakinkan diri, Anda juga bisa mengingat kembali apa saja kebahagiaan yang sudah dirasakan selama 20 tahun dengan pasangan. Dengan begitu, akan tumbuh lebih banyak rasa syukur di hati Anda.

5. Jangan Ucapkan Cerai

Ucapan cerai kerap jadi bahan pelampiasan amarah terhadap pasangan. Akibat masalah-masalah yang dirasa terlalu sulit dihadapi, ucapan ini biasa keluar tiba-tiba karena dorongan emosi. Padahal seharusnya, kata ini tidak boleh diucapkan sembarangan. Oleh karena itu, alih-alih marah dan mengucapkan hal yang tidak-tidak, sebaiknya pindah ke ruangan lain ketika sedang marah.

Setelah menjauh barang sebentar, segeralah temui kembali pasangan untuk meminta maaf dan memaafkan. Meskipun Anda merasa tidak salah, jangan berkutat dengan pikiran tersebut. Ingatlah bahwa yang memulai minta maaf lebih dulu akan mendapatkan lebih banyak kebaikan. Jadi, tidak perlu merasa rugi jika Anda meminta maaf lebih dulu.

6. Tingkatkan Kualitas Hubungan Pasangan

Tips terakhir untuk pasangan yang sudah melalui pernikahan 5 tahun keempat adalah meningkatkan kualitas hubungan suami-istri. Seperti diketahui, tidak ada orang yang benar-benar setia jika bukan karena pilihannya adalah setia. Jadi, agar pasangan memilih untuk setia, kualitas hubungannya harus terus ditingkatkan.

Baca Juga: Tinggal di Rumah Keluarga Besar? Ini Tips Akur dengan Ipar

Pernikahan Langgeng itu Diciptakan, Bukan Sekadar Diharapkan

Pada dasarnya, pernikahan 5 tahun keempat bukan satu-satunya fase yang bakal mendapatkan banyak ujian dalam rumah tangga. Hanya saja, sama halnya dengan pohon yang kian tinggi akan makin diterpa angin besar, serupa itulah masalah dalam rumah tangga. Meski begitu, jika mampu bertahan di tengah ujian-ujian tersebut, Anda bisa merasakan kebahagiaan yang lebih banyak. 

Bagi Anda yang ingin melangsungkan pernikahan dan butuh undangan pernikahan dalam waktu cepat, Seremoni memiliki tawaran menarik. Jasa ini menyediakan layanan pembuatan undangan pernikahan online yang bisa dibuat hanya dalam waktu 10 menit. Menariknya, undangan pernikahan digital ini bisa dibuat dengan template kekinian yang sesuai dengan selera Anda.

Leave a Comment